Wednesday, June 29, 2022

Menyukai Seni Tidak Mudah !!! EPS. 2


     Wayang kulit adalah warisan budaya yang diwarisi oleh nenek moyang hingga saat ini. pagelaran sebagai media hiburan dan media memberikan motivasi untuk khalayak umum yang disajikan oleh seorang dalang.“DALANG” Kata “Dalang” dimungkinkan berasal dari akar kata “dhang” dan “lang” kata “dhang” yang artinya sama dengan kata “sang” yang berarti sebutan atau panggilan kepada seorang yang memiliki keistimewaan, sedangkan kata “lang” yang berarti tidak menentu, kesana kemari berpindah tempat.  Namun ada pula yang mengartikan jika kata “dalang” merupakan ‘kerata basa’ atau ‘jarwa dhosok’ dari kata ‘wedha’ dan ‘wulang’ atau ‘ ngudhal piwulang’, yang berarti penyaji ajaran kebaikan atau pemberi wejangan. Kewajiban dalang adalah sebagaimana seorang pujangga. 

Dalam cerita wayang yang sering dibawakan oleh seorang dalang, mengambil dari cerita Ramayana dan Mahabarata. Yang kental dengan budaya hidu- India yang diadaptasikan dengan budaya Jawa. Dalang membawakan cerita narasi yang sudah berbentuk “LAKON” atau judul cerita. Pada zaman dahulu Dalang membawakan cerita wayang sesuai dengan proses upacara tertentu, karena pagelaran wayang pada zaman dahulu sebagai proses upacara. Sedangkan pagelaran wayang di zaman sekarang untuk media hiburan namun tetapi tidak meninggalkan prinsip bahwasanya pagelaran wayang ialah suatu “tontonan” yang mempunyai “tatanan” serta bisa menjadikan “tuntunan” kepada masyarakat. 

Diatas menjelaskan kata "DALANG" dan juga menjelaskan "Pagelaran Wayang pada era zaman sekarang". Sedikit kisah dari saya untuk teman - teman semua, saya lahir pada tahun 2001 yang dimana sudah berbeda generasi dari jaman 80an-90an. Jika di era dahulu wayang mungkin masih dikenal dan masih familiar bagi kalangan anak-anak, karena itu adalah media hiburan yang sering dipertunjukan di-desa maupun kota, Maka dari itu banyak generasi itu yang masih mengenal wayang. Lahir pada tahun 2000an yang dimana generasi sudah mengenal budaya luar, orang tua saya bukanlah seorang seniman, namun kakek saya yang berasal dari ibu ialah seorang seniman Pengrawit/Pengendang  seseorang yang memainkan gamelan pada instrumen kendang, namun saya tidak begitu dekat karena terpaut jarak yang sangat jauh, kakek saya di Yogjakarta saya berada di Tangerang. 

 Jika saya bernostalgia pada jaman kecil, untuk menyukai wayang memanglah sulit karena lingkungan yang bisa dikatakan jauh dari kesenian. saya mengenali wayang ketika ayah saya pulang dari kampung (wonogiri) dan dia membawakan wayang kardus pada saat itu yang jumlahnya banyak, mulai dari situ saya menyukai wayang dikala saya masih duduk dibangku TK.  banyak sekali cobaan ketika saya ingin menyukai wayang. lambat laun setelah saya diberikan wayang, menyukai wayang dengan cara memainkanya secara ngawur, hal ini membuat bapak saya khawatir karena mainan yang saya punya berbeda dengan teman teman. Mobil- mobilan hingga piano yang dibelikan orang tua untuk saya, supaya mainan saya sama dengan teman - teman, namun permainan ini tidak awet. 

suatu ketika  saya bersama ibu saya main ketempat saudara, awalan dateng asik nih gaess... saya main lari larian sama saudara saya, yaa mainan pada umumnya anak jaman itu,, ketika saya pamitan ingin pulang budhe saya berkata "Huda masih mainan wayang?"  sontak saya menjawab "Iya budhe asik kok" setelah itu budhe saya menjawab lagi "Mas mu semalam nonton wayang di TV, bayanganya wayang keluar dari Tv terus melet melet, itu setan itu!" anak kecil mana kalo ditakutin kaya gitu ga nangis!!!!  sekitar beberapa bulan wayang saya disembunyikan dan saya pun tidak memainkanya lagi. karena takut setelah mendengar perkataan budhe saya. 

ketika siang hari ayah saya membuka lemari tv, dan mengambil wayang nya. langsung saya tanyakan pada waktu itu "bapak gak takut sama wayang? ada setanya tau" anak kecil yang masih polos bertanya ke ayahnya. dan ia menjawab "Wayang itu tidak ada setanya, wayang ya wayang!" lalu saya pun diberikan wayang itu kembali. tokoh Dasamuka ketika itu saya beli ketika pementasan wayang kulit, saya meminta dibelikan wayang sampai nangis kala itu, dan saya masih ingat betul hingga saat ini.

Sedikit cerita diatas yang saya sampaikan yaa gaes..... terimakasih sudah membaca cerita saya, saya mebuat ini karena saya ingin mencari kegiatan, supaya tidak nganggur hehehe.. akhirnya saya bercerita disini... jangan lupa Like kalo bisa hihihi... SUBSCRIBE KAMURTINAN CHANNEL di Youtube. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CP             : 085717443127 wa

Instagram : Huda Kresna Murti 

Facebook : Huda Kresna Murti 

 Salam Pasukan!!!

 

No comments:

Post a Comment

KESDA KELAS VII

 Materi Kesenian Daerah  Kelas VII  Class Kamurtinan  Huda Kresna Murti, S. Sn 1. Dasar Tari Surakarta   2. Seni Pedalangan